Jaleswari bahkan meminta Prabowo untuk membuktikan tuduhannya tersebut beserta bukti yang kuat kepada pihak yang berwajib.
"Tuduhan pak Prabowo itu saya rasa perlu dibuktikan dulu. Apakah benar Intel kita memata-matai itu?" Kata Jaleswari saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (15/1).
Jaleswari justru menyayangkan langkah Prabowo yang kerap melontarkan pernyataan tanpa bukti yang kuat terlebih dulu.
"Saya rasa Intel ini kan bekerja dalam koridor-koridor yang sudah ditetapkan, kalau kita punya koridor hukum UU intelijen," kata dia.
Jaleswari menegaskan Prabowo tidak boleh serta merta langsung menyimpulkan tanpa menemukan bukti soal tuduhannya tersebut.
Lebih lanjut, Jaleswari menganggap wajar tuduhan itu kerap dilontarkan Prabowo karena bertepatan dengan tahun politik. Meski begitu, ia mengaku mempertanyakan motif Prabowo mengucapkan hal tersebut.
"Dalam konteks politik seperti ini, saya rasa tuduhan itu berseliweran di ruang publik kita. Jadi justru kita perlu mengecek balik apa alasan tuduhan itu?" Kata dia
Prabowo menyindir kinerja aparat intelijen yang justru mengawasi sejumlah tokoh masyarakat.
Sejumlah tokoh seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Ketua MPR Amien Rais, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso, dan putri proklamator RI Rachmawati Soekarnoputri mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Prabowo, sambil bercanda, justru mengatakan sebaiknya aparat intelijen mengawasi dirinya.
http://bit.ly/2RSmkOY
January 15, 2019 at 11:17PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RSmkOY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment