Rob Marshall mengungkapkan bahwa tim di belakang Mary Poppins Returns saat ini tengah 'di awal pengerjaan'.
"Masih di awal pengerjaan, tetapi saya katakan saat ini, ada delapan buku jadi saya punya banyak materi bagus. Kami bekerja dari sana, delapan buku luar biasa dari P.L. Travers," kata Marshall dilansir dari Cosmopolitan.
Menurut Marshall, serial Mary Poppins bakal punya 'umur panjang'. "Dengar, ada berapa banyak film Star Wars, kau tahu maksud saya? Atau film James Bond. Jika memang ada karakter dan cerita bagus untuk diberitakan, kenapa tidak?" ujarnya.
Pria yang juga seorang koreografer tersebut juga menyebutkan dirinya masih menginginkan Emily Blunt berperan sebagai pengasuh paling populer di dunia.
"Emily berkilau ketika membicarakan hal itu [sekuel] denganku. Dan jika orang benar menginginkannya, saya rasa itu akan sungguh terjadi," lanjutnya.
Mary Poppins adalah sebuah serial yang terdiri dari delapan buku, ditulis oleh penulis keturunan Australia-Inggris, Pamela Lyndon Travers, atau lebih dikenal sebagai P.L. Travers. Berkisah tentang pengasuh Inggris yang bisa melakukan sejumlah sihir, ia tiba-tiba hadir di tengah keluarga Banks.
Poppins dan anak-anak Banks pun mengalami sejumlah petualangan seru.
Dipublikasikan pertama kali pada 1934, Mary Poppins menjadi pengasuh terfavorit sejak saat itu. Disney mengadopsi cerita Poppins menjadi film musikal pada 1964 dengan Julie Andrews dan Dick Van Dyke sebagai bintangnya.
Pada 2013, Disney merilis cerita spin-off tentang ayah Banks dalam Saving Mr. Banks. Baru pada akhir 2018, Mary Poppins Returns kembali sebagai sekuel film tahun 1964, menjadikannya film dengan jeda sekuel terpanjang dalam sejarah sinema, yaitu 54 tahun.
Mary Poppins Returns berhasil meraih sejumlah penghargaan, termasuk empat nominasi di Golden Globe Awards ke-76, sembilan di Critics' Choice Awards, tiga di British Academy Film Awards dan satu untuk Blunt di Screen Actors Guild Awards. (rea)
http://bit.ly/2QDS8mj
January 12, 2019 at 03:42AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QDS8mj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment