Syahrul mengingatkan peran platform untuk mengontrol penyebaran berita hoaks sangat krusial menjelang Pilpres 2019 pada April mendatang.
"Penyedia platform media sosial di Indonesia banyak yang dipakai masyarakat. Jangan sampai mereka hanya memetik buah manis dari banyaknya pengguna yang tersebar di Indonesia," kata Syahrul dalam jumpa pers di Kantor BSSN, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
"Mereka harus lebih serius, responsif dan nyata dalam eliminasi peredaran berbagai konten negatif yang banyak dijumpai," kata Syahrul.
Syahrul mengatakan keberadaan berita hoaks bisa mengganggu jati diri bangsa Indonesia yang terkenal dalam menjunjung tinggi keberagaman. Apabila dibiarkan, maka berita hoaks bisa mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia.
Syahrul mengatakan sepanjang 2018, BSSN mencatat 205 juta serangan siber yang dialami oleh Indonesia. Pusat Operasi mencatat 40 persen di antaranya merupakan serangan malware.
"Kami membahas isi konten di dalamnya. Sekarang itu kami tahu banyak konten negatif di Indonesia, kalau dibiarkan ruang siber akan tidak ramah," Syahrul. (age/age)
https://ift.tt/2ujB509
March 17, 2019 at 07:50AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ujB509
via IFTTT
No comments:
Post a Comment