MU dikenal sebagai klub yang memiliki ketajaman dan pertahanan solid. Begitu juga dengan mental baja para pemain yang membuat mereka sukses memenangkan banyak gelar.
Sampai saat ini, MU sudah mengoleksi 20 gelar Liga Primer Inggris, 12 gelar Piala FA, tiga gelar Liga Champions, satu gelar Liga Europa, dan satu gelar di Piala Dunia Antarklub.Namun, pamor Setan Merah terus menurun setelah Ferguson memutuskan pensiun. Sejumlah manajer yang ada masih belum mampu mengembalikan kejayaan klub kebanggaan warga Manchester itu.
Berikut 3 alasan yang membuat Manchester United kini bukan lagi jadi tim yang ditakuti:
1. Manajer Kurang Stabil
Man United gagal menemukan sosok layak untuk menggantikan peran Ferguson. David Moyes dan Louis van Gaal gagal membuat dampak positif bagi tim dan akhirnya meninggalkan klub setelah beberapa musim yang menyedihkan.
Keputusan untuk mendatangkan Jose Mourinho awalnya menjadi harapan baik buat Red Devils karena memiliki catatan rekor yang bagus dengan klub sebelumnya, termasuk ketika menjadi pelatih Chelsea. Meski telah menghabiskan banyak uang, tapi kritikan publik kepada Mou lebih tajam sebelum akhirnya mundur pada November 2018.
Posisi manajer tidak stabil. (REUTERS)
|
Kini, yang dibutuhkan MU adalah pelatih kelas dunia yang tidak hanya bisa sekadar bekerja tapi juga menarik pemain kelas dunia untuk datang.
2. Minim Sosok Pemimpin
Untuk sukses, sebuah tim harus punya pemimpin yang dihormati. Dulu, MU punya sosok pemimpin seperti Eric Cantona, Roy Keane, David Beckham hingga Rio Ferdinand yang amat dihormati kawan dan lawan di lapangan.
Ashley Young belum konsisten menjabat kapten MU. (Reuters/Andrew Boyers)
|
3. Kesalahan Kontrak Pemain
Salah satu masalah terbesar United dalam beberapa tahun terakhir adalah kontrak pemain. Padahal Alex Ferguson dikenal sebagai sosok yang paling berhati-hati dalam urusan memperpanjang kontrak pemain.
Chris Smalling salah satu pemain senior yang diberi kontrak jangka panjang. (Reuters/Lee Smith)
|
http://bit.ly/2HEkUla
May 27, 2019 at 11:48PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HEkUla
via IFTTT
No comments:
Post a Comment