"Kami akan sewa satelit yang karakteristiknya mirip dengan satelit Satria ini [satelit internet cepat Indonesia]. Sehingga secara bertahap nanti kita akan pindahkan kalau satelit kita ada di slot nya," kata Rudiantara kepada awak media usai Penandatanganan KPBU Proyek SMF di Ballroom Museum Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
"Sewa itu tahun ini mulai sewa, karena kan masyarakat tidak bisa nunggu sampai 2022," sambungnya.
Selain itu, pria yang juga akrab dipanggil Chief RA ini mengatakan bahwa satelit yang akan disewa kapasitasnya hanya 2,5GB hingga 5GB.
Lebih lanjut, Kemenkominfo mengatakan bahwa Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang akan menyewa satelit internet cepat itu.
Rudiantara juga sempat menyinggung proses sewa satelit ini sudah dilakukan tahun 2016 dan di tahun 2017 pihaknya melakukan market sounding terkait sewa satelit internet cepat.
"PSN yang menang. Ini proses dari tahun 2016 kita bicarakan, peresmian kita ke pasar 2017 itu market sounding. Tender diadakan tahun lalu, terakhir ada sisi teknik ada 4 sampai 5 tahap," jelasnya.
Sebelumnya, Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berhasil meluncurkan satelit komunikasi broadband Nusantara 1 pada 08.45 WIB, Jumat 22 Februari silam. Nusantara 1 merupakan satelit pertama Indonesia dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS).
Nusantara 1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Nusantara 1 akan menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur tepat di atas Papua.
Setelah sukses melewati dua fase dan terlepas dari roket pendorong, Nusantara 1 saat ini sedang melakukan perjalanan ke slot orbit 146 derajat Bujur Timur.
(din/age)
http://bit.ly/2DKAedL
May 03, 2019 at 10:34PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2DKAedL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment