Investasi ini selaras dengan tujuan pemerintah China dalam program "Made in China 2025". Program ini dibuat agar negara itu tidak tergantung dengan negara lain di beberapa sektor.
VeriSilicon menyebut Xiaomi adalah pemegang saham eksternal kedua terbesar. Hal ini terungkap dalam laporan perusahaan itu kepada pemerintah China Juni lalu.
Xiaomi mengonfirmasikan investasi tersebut kepada Reuters. Namun, kedua perusahaan tidak mengungkap berapa nilai investasi tersebut.Pemegang saham terbesar VeriSilicon adalah China Integrated Circuit Industry Investment Fund. Ini adalah badan pusat pemerintah China yang khusus memberikan pendanaan pada industri semikonduktor domestik. Badan ini dikenal dengan sebutan "Pendana Besar".
VeriSilicon berkantor pusat di Shanghai dan memiliki pusat penelitian dan pengmebangan di China dan Amerika Serikat. Perusahaan ini biasanya bekerja sebagai kontraktor bagi perusahaan cip lain. Mereka membantu bgian tambahan pada sebuah desain semikonduktor.
Xiaomi saat ini berada di posisi empat dalam hal pengapalan ponsel dunia menurut data IDC. Namun, tidak seperti Huawei yang sudah memiliki cip sendiri, cip buatan Xiaomi tak begitu sukses di pasar.Pada 2014, Xiaomi membuat divisi semikonduktor dan meluncurkan S0C Surge S1. Chipset ini ditanam pada ponsel Mi 5. Namun, selanjutnya ponsel itu tidak diluncurkan di negara-negara lain.
Setelah itu, Xiaomi tidak mengumumkan chipset baru. April lalu, memo internal Xiaomi beredar dan menyebut mereka akan memisahkan divisi cip ke pihak ketiga, Big Fish. Perusahaan ini membuat cip untuk perangkat internet-of-things. (eks)
https://ift.tt/2SfPg18
July 16, 2019 at 02:10PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SfPg18
via IFTTT
No comments:
Post a Comment