Asisten sutradara wanita tersebut diketahui bekerja sama bersama Hirani dalam film laris sang sutradara pada 2018, 'Sanju'.
Diberitakan Variety, Hirani membantah tuduhan tersebut. Pelecehan disebut terjadi ketika masa produksi film Sanju yang rilis pada Juni 2018 lalu dan berhasil mendulang US$83 juta dari seluruh dunia.
Setelah sebelumnya berbicara diwakilkan oleh kuasa hukum, Hirani akhirnya buka suara dan memberikan pernyataan kepada media pada Minggu (13/1) waktu setempat.
"Saya benar-benar terkejut ketika tuduhan ini datang ke saya sekitar dua bulan yang lalu. Saya telah disarankan bahwa penting membawa masalah ini ke ranah hukum," kata Hirani dalam pernyataannya, dikutip dari Variety.
"[Namun] pengadu memilih berbicara kepada media. Saya ingin menyatakan dengan sangat kuat bahwa ini adalah cerita yang bohong, jahat, dan merecok yang disebarkan untuk menghancurkan reputasi saya,"
Diberitakan Huffington Post India, wanita yang mengaku menjadi korban pelecehan Hirani mengatakan kejadian tersebut terjadi beberapa kali antara Maret hingga September 2018.
Banyak dugaan penyerangan dan pelecehan tersebut terjadi selama masa pasca produksi Sanju.
Sang wanita disebut melaporkan kejadian tersebut melalui surel ke co-produser Sanju dan salah satu produser yang juga menjadi rekan bisnis Hirani, Vidhu Vinod Chopra, pada 3 November 2018.
Dalam surel tersebut, sang wanita menyebut kejadian pertama kali terjadi pada 9 April 2018 ketika Hirani mengeluarkan kalimat bernada seksual terhadapnya dan kemudian menyerangnya secara seksual di kantor Hirani.
"Saya ingat mengeluarkan kalimat ini dari mulut saya. 'Tuan, ini salah. Karena struktur kekuasaan ini. Anda memiliki kekuasaan besar dan saya hanyalah seorang asisten, tak lebih. Saya tak bisa melawan Anda," tulis wanita tersebut menggambarkan kejadian pada 9 April itu.
Sang wanita mengaku awalnya dirinya menganggap sosok Hirani yang kelahiran 20 November 1962 sebagai sosok ayah, hingga pelecehan itu terjadi.
"Pikiran, tubuh, dan hati saya dirusak pada malam itu dan selama enam bulan berikutnya," kata si wanita yang identitasnya disamarkan.
Kepada Huffington Post India, si wanita tersebut mengaku bahwa dirinya terintimidasi oleh Hirani yang merupakan atasannya kala itu, dan 30 tahun lebih tua darinya.
Sang wanita mengaku menahan diri untuk tetap bekerja bersama Rajkumar Hirani karena ia amat membutuhkan pekerjaan tersebut guna merawat ayahnya yang sakit keras.
"Saya tak punya pilihan selain [tetap] sopan kepadanya [Hirani]," kata si wanita. "Itu tak tertahankan tapi alasan saya menanggung semuanya, sampai akhirnya saya tak sanggup, adalah karena saya tak ingin kehilangan pekerjaan saya atau hasil kerja saya dipertanyakan,"
"Saya khawatir jika saya keluar di tengah jalan, tidak mungkin menemukan pekerjaan lain di industri [film] ini jika ia berbicara buruk tentang hasil kerja saya," lanjutnya.
"Karena bila Hirani berkata [pekerjaan] saya tidak baik, semuanya akan percaya. Masa depan saya akan dalam bahaya." kata si wanita. (end)
http://bit.ly/2QLCmFH
January 14, 2019 at 09:27PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QLCmFH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment