Meski kandungan kafeinnya lebih tinggi dan rasanya lebih ringan, namun kenyataannya menurut penelitian dari Jefferson University, cold brew ini ternyata tak terlalu bermanfaat kesehatan dibanding dengan kopi panas.
Studi menyebut bahwa kopi panas ternyata memiliki level antioksidan yang lebih tinggi. Kandungan antioksidan ini bertanggung jawab untuk memberikan aneka manfaat kesehatan dalam makanan atau minuman.
Mengutip The Daily Meal, peneliti dari Jefferson University dan peminum kopi Megan Fuller dan Niny Rao melakukan analisis terhadap perbedaan bahan kimia antara kopi panas dan cold brew dari biji kopi Brasil, Kolombia, Myanmar, Meksiko, dan Etiopia.
Mereka menemukan bahwa kedua jenis minuman ini memiliki pH yang sama dengan level berkisar pada 4,85-5.13. Meski demikian, cold brew diungkapkan memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan dianggap lebih aman untuk orang dengan masalah lambung.
Meski secara keseluruhan cold brew dan kopi panas memiliki pH level yang kurang lebih sama, peneliti menemukan bahwa kopi panas memiliki konsentrasi de-proyonated acids yang lebih tinggi dibandingkan cold brew. Diduga ini menjadi alasan mengapa ada banyak kandungan antioksidan di dalam kopi panas dibanding cold brew.
[Gambas:Video CNN] (chs/chs)
https://ift.tt/2FMwZnE
April 01, 2019 at 02:28PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FMwZnE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment