Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Stasiun Pasar Senen pada siang ini, sudah ramai pemudik yang bersiap-siap pulang ke kampung halaman mereka menggunakan moda transportasi berbasis rel ini. Beberapa di antara mereka dengan barang-barang bawaan yang dijinjing maupun dipanggul terlihat menuju ruang Check In Counter sebelum masuk ke peron untuk menunggu kereta tiba.
Satu di antaranya adalah Arifin (23) yang hendak pulang ke Sumenep, Jawa Timur. Di dekat mesin check-in Stasiun Pasar Senen, Arifin tampak sedang menunggu dua kawannya yang akan pulang bersama ke kabupaten yang berada di Pulau Sepanjang tersebut.
Arifin yang terlihat pula menenteng sebuah kardus berukuran sedang itu mengaku dirinya sengaja memilih moda kereta api karena kenyamanan, dan disebutnya lebih murah daripada bus.
"Kereta api agak murah, kalau bus itu hampir Rp600.000. Kalau bus enggak bisa booking juga," ujar Arifin di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Namun, kereta bukanlah satu-satunya moda yang ia pakai untuk pulang ke kampung halamannya. Sebab, mahasiswa salah satu sekolah tinggi Islam di Bekasi itu harus melanjutkan memakai moda lain hingga sampai ke kampung halamannya di Pulau Sepanjang.
"Butuh waktu ke Surabaya 12 jam, ke Sumenep naik bus 4 jam, kemudian naik kapal laut semalaman. Saya tinggal di pulau terpencil, Pulau Sepanjang, Sumenep," katanya.
Pemudik melakukan check-in tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 28 Mei 2019. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
|
Lain halnya dengan Arifin, dua orang pemuda bernama Irfan (24) dan Raffi (24) lebih beruntung karena tempat tinggalnya dekat dengan stasiun tujuan. Kemudahan itulah yang membuat mereka memilih kereta api.
Pemudik asal Lamongan ini sehari-harinya adalah pedagang soto di daerah Jakarta Utara.
"Naik kereta pukul 14 WIB sampai pukul 1 dini hari. Sudah beli tiket sebulan yang lalu, alasan balik cepat karena ada keperluan dengan keluarga," ujar Irfan.
Pemudik di Stasiun Pasar Senen menenteng barang bawaan menuju kampung halaman, Jakarta Pusat, 28 Mei 2019. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
|
Sementara itu, pemudik asal Nganjuk, Supriyadi (25) mengatakan sengaja mudik lebih awal karena lebih gampang mendapatkan tiket keretanya.
Pria yang sehari-harinya kuliah sambil bekerja di Jakarta itu bersyukur sebab jadwal mudiknya bersamaan dengan hari libur kerja.
"Booking tiket 3 bulan yang lalu. Jadi, kebetulan mulai libur kemarin. Alhamdulillah dapat tiketnya sekarang," ujar dia.
Per Senin (27/5) pukul 16.00 WIB, jumlah pemudik yang telah diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen mencapai 21 ribu orang.
Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta PT KAI Eva Chairunisa mengatakan jumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen mulai sejak kemarin karena sudah memasuki H-10 Lebaran.
Pada rentang waktu tersebut, banyak sekolah ataupun perkantoran yang sudah mulai meliburkan siswa maupun karyawannya. Selain itu, kata dia, peningkatan jumlah pemudik juga disebabkan hadirnya kereta tambahan yang sudah mulai diberangkatkan pada hari ini.
Eva menyebutkan jumlah kereta tambahan yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen berjumlah 12 kereta.
"Tiap harinya akan diberangkatkan KA tambahan untuk di Pasar Senen saja itu sampai dengan 12 KA per hari," kata dia seperti dikutip dari Antara, Senin (27/5).
Sementara itu untuk musim mudik lebaran 2019, jumlah kereta reguler yang diberangkatkan dari stasiun tersebut berjumlah 26 rangkaian kereta.
[Gambas:Video CNN] (ryn/kid)
http://bit.ly/2XgwKHW
May 28, 2019 at 11:34PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2XgwKHW
via IFTTT
No comments:
Post a Comment