"Cuti bersama kan hampir 2 minggu. Berarti, selama 2 minggu mereka (industri) tidak berproduksi," ujar Direktur Komersial PGN Danny Paraditya di sela acara buka bersama PT Pertamina (Persero) dengan awak media di Jakarta, Senin (27/5).
Danny mengungkapkan normalnya perseroan menyalurkan gas sekitar 900 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Namun, pada saat periode arus mudik dan arus balik konsumsi turun menjadi sekitar 450 hingga 500 BBTUD.
Meski konsumsi gas bumi industri turun, konsumsi gas bumi pembangkit dan rumah tangga cenderung stabil.
Melihat hal itu, Danny memastikan kondisi pasokan gas bumi perseroan aman. Terlebih untuk jaringas gas rumah tangga.
Turunnya volume penyaluran berimplikasi pada turunnya pendapatan perseroan pada periode tersebut dibandingkan harian normal. Meski tak menyebutkan secara nominal, penurunan tersebut telah diprediksi dan sudah terjadi setiap tahun. Setelah arus balik usai, konsumsi gas perseroan kembali normal.
"Pelanggan akan mulai menggunakan gas bumi kembali mulai 15 Juni 2019 (H+10 lebaran)," ujarnya.
Lebih lanjut Danny mengingatkan kepada pelanggan, baik industri maupun rumah tangga, untuk menjaga keamanan jaringan gas sebelum libur panjang. Perseroan juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggan melalui SMS, surat edaran, maupun aplikasi PGN Mobile.
"Misalnya, gas harus ditutup kemudian kalau ada binatang peliharaan harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Perseroan juga membentuk tim piket untuk menangani gangguan yang bertugas selama 24 jam di seluruh wilayah operasional. Tim piket akan bertugas selama periode libur lebaran dan terintegrasi dengan Posko Satgas Lebaran Kementerian ESDM.
[Gambas:Video CNN] (sfr/lav)
http://bit.ly/2VSikMt
May 28, 2019 at 03:47AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VSikMt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment