Hal itu ia katakan untuk merespons pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan paslon nomor 01 itu unggul di Pilpres 2019 ini.
"Kita bersyukur ternyata pasangan 01 diberikan kemenangan, walaupun sementara," kata Ma'ruf saat menghadiri buka puasa bersama di DPP Barnus, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (27/5).Mantan Rais Aam PBNU itu lantas menyindir pihak yang belum mengakui kemenangan Jokowi dan dirinya dalam versi hitung cepat (quick count) maupun versi pengumuman resmi KPU. Dia menyebut pihak yang belum mengakui itu 'kubu sebelah'.
Ma'ruf sendiri enggan menyebut siapa kubu sebelah yang dimaksudnya. Namun, pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan rival satu-satunya Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ini.
"Pertama oleh quick count dinyatakan menang, tapi sebelah sono belum akui kemenangannya. Akhirnya kemarin dijelaskan tanggal 21 Mei dini hari oleh KPU juga ditetapkan real count-nya dinyatakan menang. Lebih tinggi dari quick count. Tapi sebelah sono belum akui juga," kata dia.
Ma'ruf menyatakan rasa tak terima dari kubu sebelah itu sangat berlebihan. Dia mengaitkannya dengan kerusuhan meletus di Jakarta pada 21-23 Mei lalu."Sebelah sono belum akui juga. Bahkan melakukan gerakan-gerakan untuk menolak, sampai terjadi keributan, untung TNI/Polri bisa menanggulangi itu," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf meminta para pendukungnya untuk bersabar sementara waktu sambil menunggu keputusan akhir sengketa pemilu dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia pun meyakini keputusan MK akan menolak semua gugatan pasangan Prabowo-Sandiaga dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf."Kita sekarang menunggu detik-detik terakhir, melalui MK. Jadi menangnya belum sempurna, masih menunggu. Semoga MK akan tetap memenangkan pasangan 01. Dan ini berkat dukungan dari mayoritas rakyat Indonesia," kata Ma'ruf (rzr/wis)
http://bit.ly/2YNOnyY
May 28, 2019 at 04:11AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2YNOnyY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment