Politikus PDIP itu menyebut bayangan pemerintahan yang kuat ada di depan mata dengan komposisi partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang diprediksi lolos ke DPR.
Ia mengatakan perolehan suara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yang lolos ke DPR periode 2019-2024 berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei pun sudah melewati angka 50 persen. Partai pendukung yang diprediksi lolos antara lain PDIP, Golkar, PKB, NasDem, dan PPP.
"Sehingga apakah kemudian ada tambahan atau enggak? Itu kewenangan sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5).
Saat disinggung apakah koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf membutuhkan kehadiran Demokrat, Pramono mengatakan hal tersebut sepenuhnya berada di tangan Jokowi sebagai capres petahana.
"Kewenangan sepenuhnya ada pada presiden," ujarnya.
Kemungkinan Demokrat bergabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf mencuat setelah pertemuan empat mata antara Presiden Jokowi dengan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5).
Pramono menilai pertemuan Jokowi dengan AHY merupakan silaturahmi sekaligus menurunkan tensi ketegangan dan menyamakan persepsi usai Pemilu 2019. Saat disinggung apakah pertemuan itu sebagai langkah awal merangkul Demokrat masuk koalisi, Pramono menjawab diplomatis.
"Ya, itu tadi kan saya katakan silaturahmi, menyamakan persepsi, komunikasi, meredam ketegangan. Kan baik-baik saja," tuturnya.
Pramono mengatakan politik sangat dinamis. Pramono menyebut ada kemungkinan setelah bertemu AHY, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan tokoh lainnya.
"Ya, politik itu kan dinamis, selalu bergerak. Mungkin tidak hanya berhenti pada Mas AHY mungkin (tokoh) lain-lainya," katanya.
(fra/pmg)http://bit.ly/2VF9Vjr
May 04, 2019 at 01:06AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VF9Vjr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment