Pada undian yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Timnas Indonesia tergabung di Grup G bersama Vietnam, Malaysia, dan Thailand serta perwakilan dari Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA).
Di atas kertas, UEA layak menyandang favorit juara grup. Pasalnya, Al Abyad masuk dalam daftar tim unggulan atau pot 1 zona Asia. Artinya, kualitas UEA mulai sejajar dengan Arab Saudi, Jepang, China, atau Korea Selatan.Sementara skuat arahan Simon McMenemy berangkat dari pot lima atau negara-negara dengan peringkat FIFA terendah di putaran kedua. Beruntung lawan yang dihadapi nanti adalah tiga negara Asia Tenggara yang sering dihadapi di Piala AFF.
Indonesia memang belum pernah juara di Piala AFF. Namun, skuat Merah Putih jadi salah satu tim yang disegani di kawasan Asia Tenggara berkat catatan lima kali finis sebagai runner up.
Timnas Indonesia saat bersiap menghadapi Yordania pada laga uji coba. (Dok. Jordan Football Association)
|
Skuat Indonesia kali ini bisa jadi tim terbaik yang pernah ada karena dihuni sejumlah pemain potensial. Belum lagi diberkati dengan melimpahnya pemain naturalisasi di lini serang.
Indonesia memiliki sederet pemain naturalisasi yang bisa membawa perbedaan di setiap laga. Mulai dari Greg Nwokolo, Alberto Goncalves, Ilija Spasojevic, maupun Stefano Lilipaly.Simon McMenemy tentu tak hanya bertumpu kepada para pemain naturalisasi. Sebab, ia memiliki sejumlah pemain muda berbakat macam Evan Dimas, Zulfiandi, dan Febri Hariyadi yang bersinar di klubnya masing-masing.
Winger lincah asal Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, pun bisa jadi senjata ampuh untuk merusak konsentrasi lini belakang lawan. Dengan materi pemain yang berlimpah, Indonesia semestinya bisa jadi tim yang ditakuti lawan.
Dengan catatan, McMenemy mampu meramu strategi sesuai dengan kelebihan masing-masing pemain yang dimiliki. Terutama soal agresivitas serangan dari sektor sayap.
Malaysia, Vietnam, dan Thailand memang bukan tim sembarangan di kawasan Asia Tenggara. Tapi, kualitas Timnas Indonesia juga bisa dibilang setara dengan ketiga pesaingnya itu.
Timnas Indonesia satu grup dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
|
Thailand tercatat sebagai tim yang paling banyak meraih trofi juara Piala AFF dengan koleksi lima gelar. Sementara Indonesia adalah juara tanpa gelar alias tim terbanyak meraih posisi runner up setelah lima kali lolos ke final.
Hanya tim teratas dari tiap-tiap grup yang akan lolos otomatis ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, ditambah empat tim runner-up terbaik. Artinya, ada 12 tim yang dapat melaju.
Tahap ini juga digunakan untuk Pra Piala Asia 2023. Artinya, masih ada peluang untuk semua tim yang terlibat, termasuk tiga tim terbawah di grup.Juara grup tentu otomatis lolos ke Piala Asia 2023. Sementara, peringkat kedua dan ketiga akan melaju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Asia. Tim yang finis keempat, juga memiliki peluang lolos ke putaran ketiga atau babak play-off. Sementara tim yang berada di urutan kelima klasemen otomatis melaju ke play-off. (bac)
https://ift.tt/2xPCblS
July 18, 2019 at 02:00PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2xPCblS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment