Pages

Wednesday, February 20, 2019

Warisan Program Diet Karl Lagerfeld

Jakarta, CNN Indonesia -- Sang legenda fesyen, Karl Lagerfeld, meninggal dunia di usia 85 tahun. Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kematiannya.

Tak hanya mewariskan 'roh' fesyen, Lagerfeld juga meninggalkan program diet yang layak ditiru demi tubuh fit dan ideal.

Siapa sangka desainer berdarah Jerman ini pernah menghadapi masalah obesitas. Jelas kelebihan berat badan yang dialami itu mengganggu penampilan Lagerfeld yang selalu paripurna.

Lagerfeld pernah memiliki dagu berlipat alias double chin. Dagu berlipat itu dilengkapi dengan berat badan sebesar 92 kilogram.

Coba saja tengok tampilannya dalam beberapa kesempatan di tahun 2000. Setelan jas yang seyogianya menunjukkan sisi sangat dan tegas seorang Lagerfeld agak terganggu gara-gara si perut buncit dan pipi tembem.

Tak dinyana lagi, Lagerfeld pun melakoni program diet yang dirancang oleh ahli gizi, Jean Claude Houdret. Prinsipnya, dia melakoni diet rendah kalori, rendah lemak, dan tinggi protein.

Dalam program ini, Lagerfeld kudu memperbanyak asupan protein, buah, dan sayur. Protein akan memperbaiki otot yang rusak dan mengurangi rasa lapar. Selama program diet, dia dilarang untuk mengonsumsi makanan olahan dan berminyak.

Tiga fase diet

Program diet yang dilakoni terbagi ke dalam tiga tahap. Pertama adalah fase paling ketat dengan asupan kalori sangat rendah sekitar 800-1.000 kalori per hari.

Fase pertama berjalan selama dua pekan. Namun, akan lebih baik jika program diet ini dilakukan di bawah pengawasan profesional.

Jika muncul masalah kesehatan, sebaiknya program dihentikan karena makanan yang dikonsumsi benar-benar rendah kalori.

Fase selanjutnya berjalan selama sepekan. Asupan kalori dinaikkan menjadi 1.000-1.200 kalori per hari.

Dalam fase ini, Anda diminta untuk mengonsumsi makanan berprotein seperti dada ayam, daging, dan ikan. Pastikan daging yang bakal dikonsumsi bebas lemak. Anda juga bisa memasukkan yogurt rendah lemak dalam diet ini.

Asupan kalori akan terus bertambah hingga fase berikutnya. Terakhir, asupan kalori meningkat menjadi 1.200-1.600 kalori per hari.

Fase ini bisa dibilang cukup longgar. Sebab, Anda bisa mengonsumsi roti panggang gandum dan pasta untuk sarapan.

Selain meningkatkan kalori, fase terakhir ini juga mengajarkan seseorang untuk menata pola makan sehingga badan tak kembali bengkak.

Di samping menjaga asupan makanan, seseorang yang melakoni diet ala Karl Lagerfeld ini wajib melakukan olahraga. Selama sepekan, olahraga baiknya dilakukan tiga kali masing-masing selama 30 menit.

Diet ala Lagerfeld diklaim membawa aneka manfaat. Bukan soal penurunan berat badan secara drastis, tapi lebih kepada perbaikan pola makan, olahraga, dan istirahat.

[Gambas:Video CNN] (els/asr)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2XfmzUq
February 21, 2019 at 02:18AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2XfmzUq
via IFTTT

No comments:

Post a Comment