Baik Arsenal maupun Chelsea belum memiliki gelar musim ini. Trofi Liga Europa jadi satu-satunya titel yang bisa diraih salah satu tim untuk mengakhiri musim dengan kepala tegak.
Laga puncak di kompetisi kasta kedua Eropa ini juga bisa menjadi pertaruhan jabatan bagi kedua manajer. Namun, tekanan terbesar jatuh kepada Maurizio Sarri yang dipatok target tinggi sejak awal musim.The Blues memiliki prestasi lebih baik ketimbang Arsenal di klasemen akhir Liga Inggris musim ini. Meski gagal bersaing di kursi juara, Sarri berhasil membawa Chelsea finis di peringkat ketiga atau dua tangga lebih tinggi dari pencapaian The Gunners.
Berikut tiga faktor yang bisa mengantar Arsenal menjuarai Liga Europa:
1. Tiket Menuju Liga Champions
Bagi Chelsea, menjuarai Liga Europa hanya menambah satu gelar di lemari koleksi mereka. Tidak ada tujuan tertentu untuk memenangkan kompetisi ini mengingat mereka telah menyimpan satu tiket ke Liga Champions.
Sementara bagi Arsenal, juara Liga Europa menjadi satu-satunya cara untuk tampil di Liga Champions musim depan. Jika tidak, Arsenal harus kembali bermain di ajang antarklub Eropa kasta kedua lagi.
Arsenal absen di Liga Champions musim ini. (Reuters/John Sibley)
|
Ambisi bermain di Liga Champions bisa jadi motivasi tambahan Arsenal untuk mengalahkan Chelsea. Apalagi sejumlah pemain bintang The Gunners jelas mau unjuk gigi di level kompetisi teratas Eropa.
2. Emery Akrab dengan Juara Liga Europa
Manajer Arsenal Unai Emery cukup akrab dengan Liga Europa. Pria asal Spanyol tersebut tercatat tiga kali mengangkat gelar Liga Europa, yang semuanya diraih bersama Sevilla.
Tak tanggung-tanggung, tiga gelar kompetisi kasta kedua di Benua Biru itu diraih tiga musim beruntun saat menangani Sevilla. Liverpool jadi korban terakhir Emery di musim 2015/2016.
Unai Emery tiga kali juara Liga Europa bersama Sevilla. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
|
Catatan gemilang Emery di pentas Liga Europa bisa saja tertular kepada Arsenal. Apalagi kemenangan ini bisa menjadi tiket ke Liga Champions musim depan.
3. Punya Duet Penyerang Maut
Tim Meriam London memiliki duet lini depan paling disegani di Liga Europa musim ini, yakni Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Duo striker ini menyumbang tujuh gol saat menyingkirkan Valencia di semifinal.
Duet Aubameyang-Lacazette produktif di Liga Europa. (REUTERS/David Klein)
|
Jumlah gol individu kedua pemain ini memang kalah dari Olivier Giroud yang sejauh ini sudah mengoleksi 10 gol. Namun, duet Aubameyang-Lacazette hampir tak pernah berhenti mencetak gol.
Dengan kualitas dan ketajaman yang dipunya, duo bomber Arsenal bisa jadi peluru mematikan saat menghadapi Chelsea tengah pekan nanti. (jun/nva)http://bit.ly/2W7kqx1
May 28, 2019 at 02:13AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2W7kqx1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment