Pages

Monday, May 27, 2019

3 Alasan Arsenal Lebih Layak Juara Liga Europa

Jakarta, CNN Indonesia -- Arsenal memiliki beberapa faktor pendukung kuat untuk menjuarai Liga Europa musim ini. Terlebih lawan yang dihadapi adalah Chelsea, sesama tim Liga Inggris yang berasal dari London.

Baik Arsenal maupun Chelsea belum memiliki gelar musim ini. Trofi Liga Europa jadi satu-satunya titel yang bisa diraih salah satu tim untuk mengakhiri musim dengan kepala tegak.

Laga puncak di kompetisi kasta kedua Eropa ini juga bisa menjadi pertaruhan jabatan bagi kedua manajer. Namun, tekanan terbesar jatuh kepada Maurizio Sarri yang dipatok target tinggi sejak awal musim.

The Blues memiliki prestasi lebih baik ketimbang Arsenal di klasemen akhir Liga Inggris musim ini. Meski gagal bersaing di kursi juara, Sarri berhasil membawa Chelsea finis di peringkat ketiga atau dua tangga lebih tinggi dari pencapaian The Gunners.

3 Alasan Arsenal Lebih Layak Juara Liga Europa
Meski demikian, berbagai pihak termasuk Sportskeeda memprediksi Arsenal punya motivasi sekaligus kans lebih besar untuk menjuarai trofi Liga Europa musim ini.

Berikut tiga faktor yang bisa mengantar Arsenal menjuarai Liga Europa:

1. Tiket Menuju Liga Champions

Bagi Chelsea, menjuarai Liga Europa hanya menambah satu gelar di lemari koleksi mereka. Tidak ada tujuan tertentu untuk memenangkan kompetisi ini mengingat mereka telah menyimpan satu tiket ke Liga Champions.

Sementara bagi Arsenal, juara Liga Europa menjadi satu-satunya cara untuk tampil di Liga Champions musim depan. Jika tidak, Arsenal harus kembali bermain di ajang antarklub Eropa kasta kedua lagi.

Arsenal sudah dua musim absen di Liga Champions.Arsenal absen di Liga Champions musim ini. (Reuters/John Sibley)
Arsenal sudah melewatkan Liga Champions musim ini. Kehadiran sejumlah pemain anyar, termasuk Pierre Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, Bernd Leno, dan Sokratis ternyata masih belum mampu mengangkat The Gunners ke posisi empat besar Liga Inggris musim ini.

Ambisi bermain di Liga Champions bisa jadi motivasi tambahan Arsenal untuk mengalahkan Chelsea. Apalagi sejumlah pemain bintang The Gunners jelas mau unjuk gigi di level kompetisi teratas Eropa.

2. Emery Akrab dengan Juara Liga Europa

Manajer Arsenal Unai Emery cukup akrab dengan Liga Europa. Pria asal Spanyol tersebut tercatat tiga kali mengangkat gelar Liga Europa, yang semuanya diraih bersama Sevilla.

Tak tanggung-tanggung, tiga gelar kompetisi kasta kedua di Benua Biru itu diraih tiga musim beruntun saat menangani Sevilla. Liverpool jadi korban terakhir Emery di musim 2015/2016.

Unai Emery tiga kali juara Liga Europa bersama Sebvilla.Unai Emery tiga kali juara Liga Europa bersama Sevilla. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Kala itu, Liverpool yang ditangani Juergen Klopp dipaksa menyerah 1-3 oleh Sevilla. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Sevilla mampu membalikkan keadaan berkat sepasang gol Coke dan satu gol Kevin Gameiro.

Catatan gemilang Emery di pentas Liga Europa bisa saja tertular kepada Arsenal. Apalagi kemenangan ini bisa menjadi tiket ke Liga Champions musim depan.

3. Punya Duet Penyerang Maut

Tim Meriam London memiliki duet lini depan paling disegani di Liga Europa musim ini, yakni Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Duo striker ini menyumbang tujuh gol saat menyingkirkan Valencia di semifinal.

Duet Aubameyang-LacazetteDuet Aubameyang-Lacazette produktif di Liga Europa. (REUTERS/David Klein)
Secara keseluruhan, Aubameyang sudah mengemas delapan gol sementara Lacazette lima gol di ajang ini. Mereka masuk dalam daftar duet tersubur di kompetisi ini.

Jumlah gol individu kedua pemain ini memang kalah dari Olivier Giroud yang sejauh ini sudah mengoleksi 10 gol. Namun, duet Aubameyang-Lacazette hampir tak pernah berhenti mencetak gol.

Dengan kualitas dan ketajaman yang dipunya, duo bomber Arsenal bisa jadi peluru mematikan saat menghadapi Chelsea tengah pekan nanti. (jun/nva)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2W7kqx1
May 28, 2019 at 02:13AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2W7kqx1
via IFTTT

No comments:

Post a Comment